Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, minggu, bulan dan tahun terus berganti, siang berganti malam, malam berganti siang lagi seperti itu yang terjadi. Setiap perubahan waktu selalu menemui sesuatu hal yang baru, sesuatu yang bisa mengundang decak kagum diri sendiri, juga bertemu saat-saat dimana merasa terharu, merasa sedih, ingin menangis. Waktu tetap akan terus berjalan tak akan bisa dihentikan yang bisa dilakukan hanyalah memanfaatkannya sebaik mungkin.
Seiring datangnya Tahun Baru Hijriah, sudah sepantasnya untuk melakukan muhasabah dan introspeksi diri. Mulai bermimpi dan merencanakan hal-hal baru untuk hari esok dan menjadikan mimpi bukan sekadar bunga tidur. Sepotong mimpi adalah angan-angan, yang dengan doa, menjadi cita-cita yang menyihir rasa, memukau untuk dikejar dan dijangkau.
Di tahun yang baru ini harapan terbesarku adalah MENJADI PELITA bagi diri kita sendiri dan orang-orang disekitar.
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.
Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda; "Khairunnas Anfa`uhum Linnas", sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat banyak terhadap manusia lainnya. Sebuah prinsip yang sangat sosial dan sangat bagus untuk diterapkan di dalam kehidupan.
ADS HERE !!!