Tahukah anda lagu anak-anak TPA yang syairnya sebagai berikut;
"Ini namanya jari apa? "Jempol", Ini namanya Jari Jempol, apa kata jari jempol sayang kalau ngaji tidak boleh ngobrol"
"Ini namanya jari apa? "Telunjuk", Ini namanya Jari Telunjuk, apa kata jari telunjuk sayang kalau ngaji tidak boleh ngantuk"
"Ini namanya jari apa? "Tengah", Ini namanya Jari Tengah, apa kata jari tengah sayang kalau ngaji tidak boleh lengah"
"Ini namanya jari apa? "Manis", Ini namanya Jari Manis, apa kata jari manis sayang kalau ngaji tidak boleh nangis"
"Ini namanya jari apa? "Kelingking", Ini namanya Jari Kelingking, apa kata jari kelingking sayang kalau ngaji tidak boleh bising"
Selain jari-jari dapat dijadikan lagu ternyata jari juga ada falsafahnya. Berikut adalah falsafah lima jari yang saya saling dari
facebook;
1.. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2.. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3.. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
4.. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5.. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking?).
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi,saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh. Sudahkah kasih sayang anda hari ini bertambah? Semoga bermanfaat.
ADS HERE !!!