Alhamdulllah, tadi sekitar pukul 20.00 WIB dilaksanakan sholat Gehana berjamaah di masjid An Nuur. Sholat gergana ini adalah yang ke tiga kalinya diadakan secara berjamaah di masjid An Nuur. Dan untuk kali ini jamaah yang hadir meningkat dibanding sholat yang telah lalu.
Kejadian gerhana merupakan salah satu kejadian di antara sekian banyak kejadian yang ditampakkan Allah Subhanahu wa Ta'ala di hadapan hamba-Nya, melainkan agar kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari kekuasaan yang Allah 'Azza wa Jalla tampakkan tersebut. Yang pada akhirnya, kita dituntut untuk selalu mawas diri dan melakukan muhasabah.
Setelah sholat gerhana usai, kemudian dilanjutkan dengan khutbah. Khutbah tersebut intinya; Fenomena gerhana terjadi karena kehendak Allah. Dan kita hendaknya belajar bahwa gerhana terjadi semata-mata karena Allah bukan karena "dicaplok buto" atau sejenisnya. Kemudian yang sering terjadi di masyarakat adalah ketika gerhana mereka menyabetkan sapu ke pohon kelapa atau memukul kentongan. Kebiasaan-kebiasaan itu tidak ada sumbernya di dalam Al Qur'an maupun As Sunah. Karena ini merupakan tradisi ketika umat islam di jawa khususnya belum mengenal islam kita jangan mengikuti kebiasaan itu.
Diriwayatkan dari Al Mughirah bin Syu'bah radliyallah 'anhu berkata: "Terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bertepatan dengan meninggalnya Ibrahim (putra beliau). Lalu orang-orang berkata, "Terjadinya gerhana matahari karena kematian Ibrahim." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Maka jika kalian melihatnya bersegeralah berdoa kepada Allah dan shalat sehingga kembali terang." (Muttafaq 'alaih)
Setiap yang terjadi di dunia ini tentu dengan hikmah yang diinginkan oleh-Nya. Karena itu, menyikapi gerhana matahari atau bulan, bukan hanya dijadikan sebagai keta'ajuban akan fenomena alam sehingga dijadikan sebagai media rekreasi semata. Tapi seharusnya ditumbuhkan keimanan terhadap ke-Mahakuasa-Nya. Dibuktikan dalam bentuk amal nyata, berupa mendirikan shalat, berdoa, dan banyak beristighfar kepada-Nya. Gerhana juga bukan karena lahirnya seseorang, sembuh dari sakit parahnya, atau karena kematiannya. Namun keduanya terjadi semata-mata karena kehendak Allah untuk menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya dan untuk menakut-nakuti hamba-Nya.
ADS HERE !!!