Menerapkan Blue Ocean Strategy dalam Berdakwah?? Apakah antara Dakwah dan Bisnis ada persamaan..?? Mungkin ini aneh ataupun bagi sebagian orang akan merasa janggal mendengarnya. Tapi inilah saat yang ingin saya bagi kepada semuanya. Namun ini masih dalam sebatas pemikiran saya yang memang bukan seorang ahli agama dan masih fakir soal ilmu.
Tulisan ini berawal dari melihat banyak orang sudah tak mengenal agamanya. Agama hanya sebatas pelengkap tanda pengenal semata. Hem...,, memang inilah yang terjadi di masyarakat. Untuk itulah sebagai aktifis, trutama TPA ini adalah PR bagi kita semua.
Melihat situasi seperti itu, tugas kita adalah saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. Tentu saja tanpa membeda-bedakan dan menyalahkan. Janganlah menganggap diri paling baik, paling sempurna sedang yang tidak sepaham dengan kita semuanya salah. Kita adalah manusia biasa yang tiada sempurna. Dakwah sendiri diartikan sebagai kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam.
Namun dalam berdakwah, kita dituntut untuk kreatif dan inofatif. Bukan malah menjatuhkan seperti dalam strategi bisnis yang kebanyakan strategi perusahaan yang ada saat ini berakar dari strategi militer, yaitu berorientasi bagaimana caranya menjatuhkan musuh, memperebutkan sepetak tanah dengan luas terbatas dan berjumlah tetap.
Melihat situasi bisnis seperti itu, dalam dunia bisnis Blue Ocean Strategy hadir menawarkan solusi dengan cara berfokus pada penciptaan pasar baru, penciptaan nilai baru dengan inti sebagai berikut:
1. Eliminated : Faktor umum apakah yang harus dihilangkan.
2. Reduce : Faktor standar apa yang harus dikurangi hingga pada titik bawah di bawah standar.
3. Raise : Faktor apa yang perlu dinaikkan banyak di atas standar industri.
4. Create : Faktor apa yang perlu diciptakan untuk menciptakan value Innovation yang sangat menarik pelangan dan tidak ada pada standar industri.
Kreativitas dan inovasi menopang blue ocean strategy. Blue ocean seiring dengan waktu akan menjadi Red Ocean, jadi kreatifitas dan inovasi harus tetap dipertahankan bagi perusahaan-perusahaan yang mengambil strategi blue ocean ini. Jadi, tantangannya adalah bagaimana mengenali kebutuhan pelanggan di masa depan. Perusahaan yang akan sukses dan bertahan adalah perusahaan yang mampu mengenali kebutuhan pelanggan dimasa depan dan memenangkan persaingan di masa depan, bukan cuma saat ini saja.
Contoh dari penerapan Blue Ocean Strategy adalah kisah keberhasilan Yamaha dengan skutik Mio-nya. Dulu sebelum motor jenis ini muncul, pasar sepeda motor didominasi oleh jenis konvensional dengan Honda sebagai penguasanya. Melalui skutik Mio, Yamaha mengintroduksi motor dengan fitur yang berbeda secara radikal dengan produk yang selama ini ada di pasaran. Ia juga segera membidik segmen pasar baru (new market segment) yakni para pelanggan perempuan (female bikers). Praktis Yamaha berenang ria dalam arena pasar baru, yang tidak ada competitor lain di dalamnya saat itu.
Kita beralih ke contoh lain dalam hal dakwah yang menurut saya mengungkapkan betapa kreatifitas sangat berpengaruh. Adalah kisah K.H Ahmad Dahlan seorang pembaharu Islam yang pada tanggal 18 November 1912 mendirikan persyarikatan Muhammadiyah. Karena menurut saya Beliau adalah sosok yang kreatif dan inovatif pada masanya. Muhammadiyah didirikan karena keprihatinan Ahmad Dahlan terhadap kondisi sosial politik dimasa kolonialisme, situasi sosial politik yang penuh penindasan dan ketidakadilan serta kebodohan dan konservatif dalam beragama.
K.H Ahmad Dahlan, beliau adalah sosok "Man of Action" dan "The Founding Fathers”. Gagasan beliau banyak ditorehkan pada karya dan aksi sosial nyata, yang tidak terlepas juga dari pendalaman beliau terhadap Qur`an surat al- Maun.
Beliau memulai perjalanannya dari :
• Mengubah dan membetulkan arah kiblat
• Menyiarkan dakwah sejak 1905
• Mendirikan sekolah-sekolah, panti yatim, rumah sakit, dan rumah miskin
Sehingga beliau juga dikenal sebagai sosok pembaharu praksis. Beliau sangat berjasa untuk nusa dan bangsa ini, beliau meletakan dasar pendidikan modern di Indonesia, yang telah banyak menciptakan manusia yang ber-IMTAQ dan ber-IPTEK, seperti tokoh-tokoh nasional dan pemimpin negeri.
Nah gimana rasanya berdakwah di samudera biru? Apakah enak dan nyaman? Dakwah yang akan sukses dan bertahan adalah dakwah yang mampu mengenali kebutuhan masyarakat dimasa depan dan menarik (memenangkan persaingan) di masa depan, bukan cuma saat ini saja. Mari kita mencobanya..??!! Pada prinsipnya; Atasilah Hambatan di dalam Organisasi dan Satukan Eksekusi dalam Strategi.
-Fastabiqul Khoirot-
ADS HERE !!!